Kapan TikTok Dibuat: Usut Tuntas Sejarah dan Evolusi TikTok

Ketika kita membicarakan tentang TikTok, kita pasti akan teringat tentang video-video pendek dan kreatif yang membanjiri feed media sosial kita. Namun, tahukah Anda kapan TikTok pertama kali dibuat dan darimana asal usul platform ini?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami akan membahas secara mendalam sejarah dan evolusi TikTok dalam artikel ini. Kami akan membahas tentang asal usul TikTok, sejarah perkembangannya, dan bagaimana platform ini telah berkembang menjadi fenomena global yang populer saat ini.

Jadi, mari kita mulai dengan pertanyaan yang paling mendasar: Kapan TikTok Dibuat?

TikTok pertama kali dibuat pada tahun 2016 oleh perusahaan teknologi asal Tiongkok, ByteDance. Platform ini muncul di pasar internasional dua tahun kemudian, pada tahun 2018, di bawah nama TikTok. Namun, sebelum TikTok, aplikasi serupa yang disebut Douyin diluncurkan di Tiongkok pada bulan September 2016.

Di bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang sejarah dan asal usul TikTok.

Asal Usul TikTok

Kita akan melihat asal usul TikTok dari dekat. Sebelum TikTok, ada sebuah aplikasi yang disebut Douyin yang pertama kali diluncurkan di Tiongkok pada September 2016 oleh perusahaan teknologi ByteDance. Menariknya, Douyin adalah aplikasi yang didesain khusus untuk pasar Tiongkok, dengan fitur-fitur seperti pengenalan wajah dan integrasi dengan platform e-commerce Tiongkok.

Namun, keberhasilan Douyin di Tiongkok mendorong ByteDance untuk mencari peluang di luar negeri. Pada tahun 2017, mereka meluncurkan TikTok—yang merupakan versi internasional dari Douyin—untuk pasar global. Versi TikTok ini memiliki fitur dan antarmuka yang sedikit berbeda, terutama karena peraturan sensor Tiongkok tidak berlaku.

Perbedaan Antara Douyin dan Tiktok

Meskipun dikembangkan oleh perusahaan yang sama, ada beberapa perbedaan utama antara Douyin dan TikTok. Douyin memiliki fitur-fitur khusus seperti integrasi dengan platform eCommerce Tiongkok dan pengenalan wajah yang canggih. TikTok, di sisi lain, dirancang untuk pasar global dan memiliki antarmuka yang lebih sederhana dan mudah digunakan. Namun, keduanya memiliki dasar yang sama—memungkinkan pengguna untuk membuat dan membagikan video pendek.

Kapan Tiktok Pertama Kali Diperkenalkan ke Pasar Internasional?

TikTok pertama kali diperkenalkan ke pasar internasional pada bulan September 2017, tepat setahun setelah Douyin diluncurkan di Tiongkok. Namun, pada awalnya TikTok hanya tersedia di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris. Setelah mendapatkan popularitas yang meledak, TikTok sekarang tersedia di lebih dari 150 negara dan digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Sejarah TikTok

Setelah diperkenalkan ke pasar internasional pada September 2017, TikTok dengan cepat meraih popularitas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dalam waktu singkat, platform ini menjadi viral dan menjadi salah satu aplikasi media sosial terpopuler di dunia.

Perkembangan TikTok dari waktu ke waktu sangat menarik untuk diamati. Saat pertama kali diluncurkan, TikTok hanya menawarkan fitur editing video sederhana yang memungkinkan pengguna untuk merekam dan membagikan video pendek dengan musik sebagai latar belakang. Seiring waktu, TikTok telah terus berkembang dan menambahkan berbagai fitur baru dan inovatif.

Perkembangan TikTok

Seiring dengan meningkatnya popularitas TikTok, platform ini terus berkembang dan menambahkan berbagai fitur baru. Salah satu fitur terbaru yang ditambahkan adalah “TikTok for Business,” yang memungkinkan pengiklan untuk memasang iklan di platform TikTok dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Tambahan fitur seperti efek khusus, filter, dan alat pengeditan video yang lebih canggih telah memungkinkan pengguna TikTok untuk menciptakan video yang lebih kreatif dan unik. Beberapa pengguna bahkan telah memanfaatkan TikTok sebagai platform untuk membuat karier di bidang hiburan.

Popularitas TikTok

Salah satu alasan utama di balik popularitas TikTok adalah kemampuan platform ini untuk menarik perhatian pemirsa muda. Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok telah menjadi platform populer bagi pengguna di bawah usia 25 tahun.

TikTok juga telah menjadi sumber viral yang sangat populer, dengan banyak orang menemukan ketenaran melalui video mereka yang viral di platform ini. Selain itu, TikTok telah menjadi sumber strategi pemasaran digital yang sukses bagi banyak merek dan pengiklan di seluruh dunia.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan semakin luasnya penggunaan media sosial, sangat mungkin bahwa TikTok akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan di masa depan.

Evolusi TikTok

TikTok adalah platform media sosial yang terus berada dalam pengembangan dan peningkatan fitur. Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok telah mengenalkan berbagai fitur baru yang memperluas kemampuan dan fungsionalitas platform ini.

Salah satu fitur terbaru yang dihadirkan oleh TikTok adalah “Duet” yang memungkinkan pengguna untuk merekam video sambil menonton video lain. Selain itu, TikTok juga memperkenalkan “Green Screen Video” yang memungkinkan pengguna untuk merekam video dengan menambahkan gambar atau video latar belakang.

Pada tahun 2020, TikTok juga memperkenalkan “TikTok for Business” untuk membantu para pengiklan mencapai audiens yang lebih besar dan mengembangkan merek mereka melalui platform ini.

Fitur Peningkatan Pengalaman Pengguna TikTok

  • Penambahan filter yang semakin beragam dan inovatif
  • Penambahan efek khusus dan alat pengeditan video
  • Penambahan fitur “Live” yang memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming langsung
  • Pengembangan AI dan teknologi suara untuk lebih mempersonalisasi pengalaman pengguna

TikTok terus berusaha untuk mengembangkan platformnya dengan menambahkan fitur-fitur baru yang akan memperkaya pengalaman pengguna. Dengan demikian, TikTok tetap menjadi platform media sosial yang menarik dan populer di kalangan remaja hingga dewasa dan terus mengalami perkembangan yang pesat.

Statistik TikTok dan Dampak Viralnya

Meskipun TikTok baru diperkenalkan ke pasar internasional pada 2017, popularitasnya telah meledak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut GlobalWebIndex, di Indonesia, TikTok adalah aplikasi media sosial paling populer kedua di antara pengguna internet aktif, hanya di belakang WhatsApp.

TikTok di Indonesia

Melihat lebih dekat pada statistik TikTok di Indonesia, pada bulan Januari 2021, TikTok diunduh lebih dari 26 juta kali di App Store dan Google Play Store, menurut Sensor Tower. Popularitas TikTok juga terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, menjadi salah satu platform yang paling banyak digunakan dalam beberapa bulan terakhir. Menurut We Are Social, pada tahun 2020, pengguna TikTok di Indonesia meningkat sebesar 53 persen menjadi 22 juta pengguna aktif.

Dampak Viral TikTok

TikTok telah menjadi platform yang sangat berpengaruh dalam budaya populer global, memengaruhi tren musik, mode, dan perilaku remaja. Beberapa video TikTok yang viral bahkan menghasilkan tantangan dan tren yang menyebar di seluruh dunia. Selain itu, TikTok juga menjadi platform untuk pemasaran, dengan banyak perusahaan menggunakan influencer TikTok untuk mempromosikan produk mereka.

Ada juga dampak negatif yang terkait dengan popularitas TikTok. Beberapa konten TikTok yang tidak pantas dan melanggar hak cipta telah menjadi perhatian publik. Namun, TikTok telah mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini dengan memperketat pedoman komunitas dan menambahkan alat pengamanan.

Leave a Comment